Tips Seputar Mobil

Admin | 00.54 | 0 komentar

Jika sempat, mungkin rekans dapat membaca artikel ini.
Berbagai mitos kerap kita dengar seputar perlakukan kita terhadap mobil yang sering kita gunakan sehari-hari.
Yuk kita baca satu persatu:
1. Perlu memanaskan mesin mobil dahulu sebelum jalan
Mesin mobil modern sudah menganut sistem injeksi bahan bakar sehingga pasokan bahan bakar selalu tepat pada setiap kondisi. Termasuk ketika mesin baru dinyalakan. Tidak perlu menunggu lama, satu menit saja cukup kok untuk membuat oli bersirkulasi. Menunggu lebih lama sudah pasti akan memboroskan bahan bakar dan tidak ramah lingkungan. Mengingat, saat suhu dingin asap lebih kotor karena campuran bensin lebih kaya.
2. Tekan gas sebelum mematikan mesin
Mitos ini merupakan kebiasaan buat mobil jadul. Maksudnya buat mengisi aki biar tidak tekor. Jadi alternator diputar lebih kencang supaya mengisi aki sebelum mesin mati. Mesin masa kini sudah dilengkapi alternator dengan IC voltage regulator. Kebutuhan arus disuplai akurat. Malah aki mobil lebih kecil, karena suplai tegangan alternator sudah bagus
3. Menyalakan AC bikin boros bensin
Untuk mitos ini ternyata tidak signifikan. Dari pengetesan yang dilakukan oleh pakar memang daya kuda mesin di roda turun saat menghidupkan AC. Namun perbedaan konsumsi bensin sangat kecil. Baik AC dinyalakan, dimatikan maupun disetel pada temperatur moderat
4. Menghidupkan AC saat mobil berjalan bisa merusak
Kita sering mendengar mitos bahwa kompresor akan kaget ketika AC dinyalakan pada saat putaran mesin tinggi. Padahal kenyataannya, magnet pada puli kompresor tetap bisa nonaktif kalau thermostat mendeteksi suhu kabin sudah dingin. Begitu suhu naik, kompresor aktif lagi tanpa peduli mesin pada kondisi rpm berapa.
5. Mengangkat wiper saat parkir bisa mencegah karet mengeras
Dipicu kondisi cuaca tropis yang panas, disinyalir dapat mempengaruhi kualitas karet wiper (terutama ketika parkir). Meski terkena panas dan tertekan batang, karet wiper tetap punya kelenturan. Pabrikan pun punya hitungan sendiri. Maka, umumnya usia karet sekitar 2 tahun, tanpa perlu diangkat ketika parkir. Malah dengan mengangkat batang wiper, per di dalamnya akan tertarik. Jika terlalu sering, bisa menurunkan kekuatan pernya.
6. Menaruh aki di lantai bisa menghabiskan listriknya
Jawabannya tidak. Mitos ini merebak tahun 50-an. Kejadiannya pun bukan pada mobil. Tetapi pada jaringan telepon. Jika tidak dipakai, aki memang akan mengalami discharge. Akan tetapi, aki mobil modern cukup tangguh untuk bisa dipengaruhi lantai, bahkan lantai yang basah sekalipun
7. Kondisi knalpot kotor tanda oli terbakar
Bukan hanya sekedar melihat, bahkan pemilik cenderung mencolek ujung kenalpot buat mendeteksi kecurigaan oli terbakar di mesin. Tidak perlu repot berkotor ria, cukup perhatikan asap. Oli terbakar akan menghasilkan asap putih. Tinggal cek kapan terjadinya, apakah saat stasioner atau ketika mobil berjalan dan dapat beban. Kalau stasioner, kemungkinan sil klep rembes. Sedangkan jika putaran tinggi, masalah ada pada ring piston
8. Tekanan angin ban terlalu tinggi bikin ban mudah meletus
Kepercayaan ini tidak benar. Ban bukan balon yang mudah meletus kalau tekanan anginnya terlalu tinggi. Pengaruhnya palinghanya pada kenyamanan. Yang lebih berbahaya, justru kalau ban kurang angin. Dinding ban menjadi tertekuk dan beresiko terkoyak kalau terkena lubang.
9. Menyalakan hazard ketika hujan lebat
Ini adalah kebiasaan konyol. Alih-alih memberikan sinyal buat mobil sekeliling, malah bikin repot. Kenapa? Karena sein berfungsi sebagai sinyal untuk belok atau bermanuver. Kalau hazard hidup, tidak bisa lagi memberi sinyal belok bukan?
10. Parkir dengan roda dibelokkan bisa merusak power steering
Hal ini adalah benar dan bisa dijelaskan secara teknis. Dengan kondisi roda membelok, katup pada steering rack membuka. Padahal pada saat start, terjadi tekanan minyak power steering yang cukup tinggi. Tekanan mendadak ini bisa berpengaruh pada sil dan paking yang bisa menyebabkan kebocoran.
11. Melakukan charging ponsel di mobil tidak sebaik di rumah
Charger ponsel mempunyai tenggang tegangan yang bisa mentolerir perbedaan tegangan di mobil. Jadi, tidak masalah. Toh tegangan kelistrikan di mobil selalu terjaga karena alternator masa kini memakai IC sebagai penjaga tegangannya.
12. Mobil baru tidak boleh diajak melaju kencang
Pendapat ini berlaku juga pada mobil lawas. Mesin masa dibuat dengan tingkat presisi tinggi dan bisa langsung digeber sejak masil nol kilometer.
13. Mobil bertransmisi otomatis tidak bisa didorong
Mendorong mobil ini dimaksudkan pada saat menghidupkan mobil dalam kondisi darurat. Mesin dengan transmisi otomatis jelas tidak bisa dihidupkan dengan cara ini. Tetapi mobil tetap bisa didorong untuk dipindahkan. Taruh tuas matik pada posisi ”N”. Jika ada shift lock, tekan dulu penguncinya untuk memindahkan dari ”P” ke ”N”.
14. Oli transmisi encer bisa menambah tarikan
Secara teori, pelumas dengan kekentalan rendah memang mampu mengurangi hambatan mekanis. Pembuktiannya sudah dilakukan oleh sejumlah tester. Dengan oli transmisi multigrade yang lebih encer terbukti tarikan lebih enak, namun girboks lebih berisik.
15. Kabel busi racing menambah tenaga mesin
Mitos ini tergantung dari jenis kabel businya. Pilih kabel busi yang jelas mereknya untuk mendapatkan kualitas lebih baik. Namun kenaikan performa tidak signifikan, jika sistem pengapiannya tidak ikut diupgrade.
16. Pakai pelek besar bikin boros bensin
Yang satu ini jawabnya adalah BENAR. Dari rangkaian percobaan tabloid Otomotif pada Suzuki APV dengan pelek standar 15 inci dan 17 inci. Lingkar luar ban sama. Sedangkan pelek besar punya tapak lebih lebar dan bobot 3 kg lebih berat per pelek. Hasilnya konsumsi bensin konstan 100 km/jam lebih boros dari 12.5km/liter menjadi 10km/liter.
17. Pasang alarm bisa buat aki tekor
Pertanyaan ini kerap terlontar kala pasang alarm. Padahal berdasarkan hitungan, alarm hanya butuh arus 0,06 ampere untuk stand by. Ditinggal seminggu pun tidak akan membuat aki tekor. Hanya saja, harap diingat kalau alarm menyala dan dibiarkan, sirine dan lampu yang aktiflah yang menghabiskan setrum.
18. Mematikan lampu saat macet bisa mengiris setrum
Salah besar kalau menganggap hal ini bisa mengirit setrumdan mencegah aki tekor. Pada saat mobil hidup, aki hanya bertindak sebagai penampung arus. Suplai arusnya disediakan oleh alternator. Sedangkan alternator punya IC regulator untuk membaca besarnya kebutuhan arus.

Kisah Nyata Dua Suami Berbagi Satu Istri

Admin | 00.45 | 2komentar

Amar dan Kundan Singh Pundir adalah saudara kandung. Amar bekerja sebagai pemecah batu, sedangkan Kundan, kakaknya, menggarap lahan pertanian sempit warisan orangtua mereka di Himachal Pradesh, India.

Dua bersaudara berusia 40-an tahun ini selalu tinggal bersama. Mereka berbagi apa saja, mulai rumah, pekerjaan, bahkan berbagi istri. "Sudah menjadi tradisi kami sejak awal untuk memiliki keluarga dari lima atau 10 orang. Dua bersaudara dengan satu istri," ungkap Kundan.

Praktik seperti ini disebut fraternal polyandry, kakak beradik dari satu keluarga menikah dengan perempuan yang sama. Biasanya, pernikahan seperti ini bermotif tradisi dan ekonomi.
Bagi kebanyakan orang, cara seperti ini memang nyeleneh, namun tidak bagi 200-an orang yang tinggal di desa tersebut. Dan itu pula yang terjadi pada Amar dan Kundan.

Desa mereka berada di bibir jurang sebuah bukit setinggi hampir 180 meter. Sebagian besar penduduknya hidup bercocok tanam di lahan sempit. Di wilayah yang keras seperti itu, tak cukup lahan yang bisa diolah atau ditinggali. Jadi, daripada mencari istri sendiri-sendiri dan harus berbagi lahan warisan, kakak beradik seperti mereka kemudian menikah dengan perempuan yang sama. Dengan begitu, tanah warisan tidak terbagi-bagi lagi.

Si istri, Indira Devi, mengaku hidup dengan dua suami bukan perkara mudah. "Kami sering bertengkar," katanya. Sama seperti keluarga lain, pertengkaran mereka biasanya karena masalah duniawi. "Biasanya memang masalah sehari-hari, seperti mengapa kamu tidak melakukan ini atau itu," bebernya.

Satu hal yang selalu mereka setujui bersama adalah punya anak. Dengan Kundan dan Amar, Indira memiliki tiga anak, dua laki-laki dan satu perempuan. Bagaimana dengan kehidupan seks mereka? "Kami membuat shift, bergantian tiap malam. Kalau tidak begitu, tak akan berjalan baik," kata Kundan.

"Agar kehidupan berkeluarga berjalan dengan baik, kami harus melakukannya. Bisa mengatasi halangan dengan baik. Juga mengendalikan hati masing-masing agar tidak terlalu perasa," tukas Amar.

Ketika ditanya ayah biologis setiap anak, Amar dan Kundan mengaku tidak tahu. Anak-anak mereka pun tidak peduli. "Sama saja. Karena ibu dan ayah adalah dewa bagi saya," kata Sunita Singh Pundir, 17, anak perempuan keluarga itu.

Anak pertama dan ketiga Pundir yang laki-laki sepertinya ingin meneruskan tradisi tersebut. "Tentu saja," kata Sonha, anak tertua. Dia dan adik laki-lakinya mengatakan sudah membicarakan itu dan akan segera menikah dengan perempuan yang sama. Namun tidak demikian dengan Sunita. Dia menegaskan tak ingin meneruskan tradisi itu. "Saya ingin punya satu suami saja," sahutnya.

Hanya, ketika dihadapkan pada cinta dan tradisi, Sunita mengaku memilih tradisi. "Saya tak akan pernah meninggalkan tradisi meski harus mengabaikan cinta. Saya tak akan merendahkan martabat orangtua dan saudara laki-laki," lanjut Sunita.

Biasanya, pernikahan seperti itu sudah diatur dan rata-rata para perempuan di desa itu juga memiliki dua suami. Bahkan ada yang punya tiga atau empat suami, bergantung pada jumlah kakak beradik pria yang dimiliki keluarga yang dia nikahi.

Poliandri sebenarnya tindakan melanggar hukum di India, meski secara sosial dapat diterima bagi sebagian masyarakat di sana. Tak ada satupun pejabat pemerintah yang terganggu dengan para penduduk yang melanggar hukum itu. "Sudah terjadi sejak lama. Saudari tiri saya juga punya dua suami, begitu juga dengan ibu tiri saya," kata Indira. 

Dicky Candra Ungkap Alasannya Mundur Jadi Wakil Bupati Garut

Admin | 00.36 | 0 komentar
Kasus pernikahan kilat Bupati Garut dengan seorang ABG bernama Fany Octora (18) nampaknya sedikit memberikan gambaran mengenai misteri pengunduran diri mendadaj Dicky Chandra sebagai wakil bupati Garut. Dan kini setelah skeian lama akhirnya Dicky mulai bicara!

Mengutip dari Majalah Detik, Senin (7/12), Dicky bercerita jika awal mulanya ia sama sekali tak mengenal sosok Aceng. Pencalonannya sebagai Cawagub Garut itu senidri bermula di tahun 2008, dimana Aceng sendiri secara mendadak menawarkan pinangan menjadi pasangannya di Pilkada Garut lewat telepon. Namun Dicky sempat menolak ajakan itu hingga tiga kali.

Dari perkenalan yang singkat, ia menilai Aceng sebagai sosok yang santun. Aceng juga dikenal sebagai ustaz yang hafal Alquran dan hadis. Melihat Aceng dari sosoknya yang sederhana, Dicky pun akhirnya menerima pianangan tersebut setelah lebih dulu berkonsultasi dengan ibunya dan melakukan salat istikharah. 

"Rumahnya (Aceng) cuma kamar dua, loteng, dan kotor," kata Dicky.

Namun nahas, pasca mendaftar sebagai pasangan Cabup-Cawabup Garut Dicky baru mengerti sosok sebenarnya dari topeng sederhana Aceng. Dimana menurut Dicky, Aceng sangat angkuh dan sombong. Tapi Dicky tak mampu berbuat apa-apa, karena untuk mengundurkan diri dari pencalonan kala itu ia harus membayar sebesar Rp 20 miliar.

Hingga akhirnya pasangan independen Aceng-Dicky memenangi Pilkada Garut dalam dua putaran. Aceng pun menggelar pesta besar-besaran untuk merayakan kemenangannya tersebut, namun Dicky memilih untuk tak ikut karena dirasa terallu berlebihan.

"Waktu kami menang, saya masuk kamar, menangis," katanya.

Di awal-awal menjabat sebagai bupati, Dicky mengatakan, Aceng sudah membuat kebijakan yang bertolak belakang dengan janji kampanye. Dicky menilai gaya hidup Aceng selama menjadi bupati sangat berlawanan dengan kondisi Garut. 

Lama-kelamaan, Dicky merasa tidak ada kekompakan dengan Aceng. Puncaknya adalah ketika Aceng memutuskan untuk masuk ke partai politik yaitu Golkar. Ketidaksetujuan Dicky membuahkan konflik internal yang berlarut-larut dalam duet kepemimpinan Garut itu. Sampai akhirnya, pada September 2011 yang lalu, Dicky menyatakan mundur dan kembali menjadi artis.

Tips Sehat Ala Orang Papua

Admin | 17.36 | 0 komentar

Tak dapat diragukan lagi, memiliki badan yang sehat merupakan impian bagi semua orang. Dengan kondisi tubuh yang prima, Anda dapat melakukan berbagai aktivitas keseharian, seperti bekerja dengan normal.

Wartawan nasional di Papua, Banjir Ambarita, punya strategi untuk mendapatkan tubuh yang prima. Apalagi dalam sehari ia harus jalan sekitar lima kilometer untuk melakukan tugas liputan. Ditambah lagi, medan di provinsi paling timur Indonesia ini sangat berat. Dia harus naik gunung dan turun gunung. Jadi, kesehatan itu utama. Baginya, kesehatan pun akan berkorelasi dengan kejernihan berpikir saat membuat laporan-laporan berita untuk dikonsumsi publik. Apa rahasia wartawan ini supaya tetap bugar?

1. Rutin olahraga
Hampir setiap hari, harus menyempatkan diri untuk olah raga, misalnya jalan kaki. Setiap hari jalan antara tiga sampai lima kilometer merupakan keuntungan tersendiri karena badan bisa berkeringat.

2. Minum air putih
Air putih sehat untuk diminum. Setiap hari, harus selalu mengonsumsinya, minimal delapan liter. Dengan minum air putih, badan akan terasa segar.

3. Makan sayur
Setiap kali makan, sebaiknya jangan melewatkan sayur. Sayur warna hijau, biasanya sehat untuk dikonsumsi.

4. Makan buah
Buah merupakan hadiah tak terhingga dari Sang Pencipta kepada manusia. Dengan buah, kesehatan kita akan senantiasa terjaga.

Di Papua, kata Banjir Ambarita, juga ada cara sangat sederhana untuk sehat. Bahkan, ini sudah jadi kesatuan dalam pekerjaan sehari-hari. Orang pantai (masyarakat yang tinggal di dekat pantai) biasanya sambil cari ikan dengan cara mendayung dulu ke tengah laut. Sementara orang gunung, berkebun dan jarak kebun dari rumah biasanya cukup jauh sehingga harus jalan kaki.
 
Support : Creating Website | Johny Template | DuaR Template
Copyright © 2011. Dua 'R' Gorontalo - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger